Jumat, 12 Januari 2018

FORECASTING (Peramalan Dari Bisnis Retail Dan Bisnis Online (digital))




BAB I

PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG

Peramalan atau forecasting permintaan akan produk dan jasa di waktu mendatang dan bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi. Yang dimaksud dengan peramalan produksi atau production forecasting dalam hal ini adalah peramalan tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian, maka dari peramalan produksi yang disusun oleh perusahan ini akan dapat diberikan data produk apa saja yang akan diproduksi pada periode yang akan datang, sekaligus berapa jumlah masing-masing produk yang akan dipromosikan dalam perusahaan tersebut.


1.2             RUMUSAN MASALAH

2.1  Definisi peramalan (forecasting)
2.2  Tujuan belajar forecasting
2.3  Ada berapa jenis-jenis forecasting
2.4  Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Peramalan
2.5  Menjelaskan tentang kondisi pasar bisnis retail dan bisnis online (digital) di era mendatang



1.3             TUJUAN PENELITIAN
1.      Agar mengerti definisi tentang forecasting
2.      Agar memahami tujuan dan jenis-jenis forecasting
3.      Supaya mengetahu bagaimana perkembangan bisnis retain dan online dimasa yang akan datang


BAB 2

ISI


2.1 Definisi Peramalan (forecasting)

Ada beberapa pendapat mengenai peramalan (forecasting) menurut para ahli yaitu:

Menurut Heizer dan Render (2009:162), peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk model matematis. Selain itu, bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif. Atau dapat juga dilakukan dengan menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer.

Menurut Murahartawaty (2009:41) , peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Jika kita dapat memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka kita dapat mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh lebih berbeda di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja di masa lalu akan terus berulang setidaknya dalam masa mendatang yang relatif dekat.

Menurut Nasution dan Prasetyawan (2008:29) , peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa.

Menurut Supranto (2000) , ramalan merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Ramalan bisa bersifat kualitatif, artinya tidak berbentuk angka dan bisa bersifat kuantitatif , artinya berbentuk angka, dinyatakan dalam bilangan. 

Pada intinya Peramalan dalam Bahasa Inggris artinya Forecasting adalah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif untuk memperkirakan kejadian dimasa depan dengan menggunakan referensi data-data di masa lalu. Peramalan bertujuan untuk memperkirakan prospek ekonomi dan kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut.

Peramalan atau Forecasting merupakan bagian terpenting bagi setiap perusahaan ataupun organisasi bisnis dalam setiap pengambilan keputusan manajemen. Peramalan itu sendiri bisa menjadi dasar bagi perencanaan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang suatu perusahaan. Di dalam sebuah peramalan (forecasting) dibutuhkan sedikit mungkin kesalahan (error) di dalamnya. Agar dapat meminimalisir tingkat kesalahan tersebut, maka akan lebih baik jika peramalan tersebut dilakukan dalam satuan angka atau kuantitatif.
Forecasting adalah peramalan atau perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Ramalan yang dilakukan pada umumnya akan berdasarkan data yang terdapat di masa lampau yang dianalisis dengan mengunakan metode-metode tertentu.


2.2  Tujuan belajar forecasting

·         Sebagai pengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku disaat ini dan dimasa lalu dan juga melihat sejauh mana pengaruh dimasa datang.
·         Peramalan dibutuhkan karena terdapat time lag atau delay antara ketika suatu kebijakan perusahaan ditetapkan dengan ketika implementasi
·         Peramalan adalah dasar penyusutan bisnis di suatu perusahaan sehinga bisa meningkatkan efektivitas sebuah rencana bisnis.


2.3  Ada berapa jenis-jenis forecasting

Menurut Herianto (2008:78) berdasarkan horizon waktu, peramalan (forecasting) bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:
·         Peramalan Jangka Panjang
Yang meliputi waktu yang lebih panjang dari 18 bulan, seperti contohnya peramalan yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan penanaman modal, merencanakan fasilitas dan merencanakan untuk kegiatan litbang.
·         Peramalan Jangka Menengah
Yang meliputi waktu antara 3 sampai 18 bulan, seperti contohnya peramalan untuk merencanakan penjualan, merencanakan produksi dan merencanakan tenaga kerja tidak tetap
·         Perencanaan Jangka Pendek
Yang meliputi jangka waktu kurang dari tiga bulan. Seperti contohnya peramalan dalam keterkaitannya dengan merencanakan pembelian material, membuat jadwal kerja dan menugaskan karyawan.
Menurut Heizer dan Render (2009:47) berdasaskan fungsi dan perencanaan operasi pada masa depan, peramalan (forecasting) dibedakan menjadi tiga jenis yakni:
·         Peramalan Ekonomi (Economic Forecast)
Peramalan ini membahas siklus bisnis dengan prediksi tingkat inflasi tersedianya uang, dana yang diperlukan untuk pembangunan perumahan dan indikator perencanaan lainnya.

·         Peramalan Teknologi (Technological Forecast)
Peramalan ini memahami tingkat kemajuan teknologi yang bisa meluncurkan produk baru yang menarik yang memerlukan pabrik dan peralatan yang baru.

·         Peramalan Permintaa (Demand Forecast)
Adalah proyeksi permintaan pada produk atau layanan perusahaan. Proyeksi permintaan produk atau layanan suatu perusahaan, peramalan ini juga bisa disebut dengan peramalan penjualan yang menjadi pengendali produksi, kapasitas dan juga sistem penjadwalan dan menjadi input untuk merencanakan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Menurut Saputro dan Asri (2000:148) berdasarkan jenis data ramalan yang disusun, peramalan jenis ini dibedakan menjadi dua, yakni:
·         Peramalan Kualitatif
Peramalan yang berdasar pada kualitatif di masa lalu. Hasil ramalan yang dibuat sangat bergantung dari orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena peramalan tersebut ditentukan menurut pemikiran yang sifatnya intuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.Seringkali peramalan yang dengan kualitatif ini berdasarkan pada hasil penyelidikan seperti pendapat salesman, pendapat sales manajer, pendapat para ahli dan survey konsumen.
·         Peramalan Kuantitatif
Peramalan yang berdasar pada data penjualan di masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat bergantung dari metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Pemakaian metode yang berbeda akan dihasilkan hasil yang berbeda pula.
Menur Ginting (2007) berdasarkan sifat penyusunnya, peramalan dibedakan menjadi dua jenis, yakni:
·         Peramalan Subjektif
                 Adalah peramalan yang berdasar pada perasaan atas intuisi dari orang yang menyusunnya.
·         Peramalan Objektif
Adalah peramalan yang berdasar pada data yang relevan di masa lalu dengan memakai teknik-teknik dan metode-metode dalam menganalisa data tersebut.


2.4 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Peramalan

Permintaan suatu produk pada suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang saling berinteraksi dalam pasar yang berada di luar kendali perusahaan. Dimana faktor – faktor lingkungan tersebut juga akan mempengaruhi peramalan. Berikut ini merupakan beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi peramalan :
1.      Kondisi umum bisnis dan ekonomi
2.      Reaksi dan tindakan pesaing
3.      Tindakan pemerintah
4.      Kecenderungan pasar
5.      Siklus hidup produk
6.      Gaya dan mode
7.      Perubahan permintaan
8.      konsumenInovasi teknologi


2.5 Menjelaskan tentang kondisi pasar bisnis retail dan bisnis online (digital) di era mendatang

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN USAHA RITEL

Dalam kegiatannya, usaha ritel pun memiliki kelebihan dan juga kekurangan, berikut ini kelebihan dan kekurangan usaha retail :

·         Kelebihan

1. Modalnya relatif kecil, namun keuntungan yang diperoleh bisa cukup besar.
2. Umumnya usaha retail berlokasi ditempat yang strategis.
3. Hubungan yang terjadi antara pelanggan dan penjual cukuo dekat.

·         Kelemahan

1. Toko retail yang berskala kecil biasanya kurang diperhatikan oleh siperitel sendiri karena umumnya dianggap sebagai tambahan pendapatan saja dan pengisi waktu luang.
2. Administrasi dalam usaha ritek skala kecil kurang diperhatikan, yang menyebabkan tidak teraturnya administrasi yang terjadi.
3. Promosi usaha ridak bisa dilakukan secara maksimal.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BISNIS ONLINE

Kelebihan Bisnis online 
·        Jangkauan Pasar Luas
Dalam dunia bisnis, tentu yang paling diperhatikan adalah pasar baik kondisi, persaingan dan jangkauannya. Nah, di dalam dunia online atau bisnis online, pasaran atau tempat untuk memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan suatu bisnis sifatnya hampir dapat dikatakn tidak terbatas.
·                  ·  Fleksibel dan Mudah
Satu faktor penting bagi pelaksanaan suatu kegiatan termasuk bisnis adalah flesibilitas dan kemudahannya. Nah, internet adalah teknologi yang benar benar memperhatikan aspek itu. Jadi kemudahan dan fleksibilitas ini sudah pasti akan sangat dirasakan ketika kita menjalankan bisnis di dunia maya atau bisnis online ini.  sudah banyak kalangan pebisnis baik organisasi maupun perorangan mempraktikan dan membuktikannya.
·        Banyak Macamnya
Dalam pelaksanaan bisnis online ini ada banyak sakali macamnya yang menjadikan begitu banyak alternatif bisnis bagi mereka yang ingin melakukan bisnis online ini. jadi jika anda ingin melakukan bisnis online ini, anda memiliki begitu banyak opsi atau pilihan macam macam ataupun jenis bisnis online yang bisa anda jalankan dan mulai, baik yang bersifat organisasi mupun perseorangan.
·        Menguntungkan Dan Menjanjikan
Bisnis online termasuk ke dalam bisnis yang paling menguntungkan sekaligus menjanjikan. Mengapa demikian ? sebab jika kita mau meluangkan waktu sejenak untuk meneliti dan memperhatikan sedikit, kita bisa melihat bahwa umumnya bisnis ini tidak membutuhkan modal yang banyak tetapi penghasilan yang bisa didapatkan sangat besar.

        ·     Dapat Dijadikan Usaha Sampingan
Dan salah satu kelebihan dari bisnis online yang menjadi salah satu kesukaan orang di zaman modern ini adalah bisnis online ini bisa dijadikan sebagai bisnis atau usaha sampingan. Tidak seperti bisnis offline yang sepenuhnya harus dikelola dengan konsisten dan mengerahkan seluruh waktu dan tenaga, bisnis online ini sangat mudah dikelolan dan dapat menjadi alternatif bisnis sampingan yang begitu menarik.

           ·  Mudah Di Monitorisasi
Tidak seperti bisnis offline, bisnis online ini lebih mudah dimonitorisasi atau dipantau, megnapa demikian ? sebab bisnis ini memang benar benar berbasis onlina artinya segala aktivitas kegiatan usahanya dapat dipantau sepenuhnya dari sistem komputerisasi yang ada.
Kekurangan Bisnis online
·        Persaingan Pasar Sangat Berat
persaingan dalam pasar yang sangat berat. Walaupun internet digolongkan berdasarkan regional tetapi tidak dapat menutup kemungkinan persaingan dengan begitu banyak bisnis dari areal lain yang sifatnya menjadi pesaing. Sebab pebisnsi online bukan hanya kita dan bukan dari negara ini saja. Jai dapat dikatakan bahwa persaingan pasar di bisnis online sanagt berat sebab pesaingannya sangat banyak. Jika di bisnis offline hanya bersaing di sekitaran areal itu saja, tetapi di bisnis online ini persaingannya bersifat nasional hingga internasional.
·        Bergantung Pada Search Engine
dampaknya adalah akan ada bisnis yang akan terus terusan maju dan berkembang dan yang tersisihkan akan semakin tersisih, sebab mesin pencari tentunya memiliki anggapan dan favorite sendiri.
·        Dibutuhkan pengetahuan dan Skill Khusus
sebab tanpa adanya pengtahuan dan skill di bidang ini tentunya anda tidak akan pernah sukses menjalankannya.
        Menurut saya, pada era mendatang baik bisnis retail maupun digital memiliki keuntungannya masing-masing. Seperti contohnya bisnis retail di indonesia sendiri cukup beragam, terdapat bisnis retail dari yang kecil sampai yang besar dan dari yang tradisional sampai modern. Dan dengan adanya bisnis retail secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang lain, harganya yang masih bisa ditawar, dan bisnis ini pun mampu menompang seluruh kebutuhan hidup, sehingga itu merupakan kelebihan bisnis retail.
Namun bisnis online (digital) lebih baik karena bisnis digital memiliki keuntungan yang lebih menguntungkan untuk konsumen, konsumen tidak perlu datang ke gerai atau toko untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Cukup untuk membuka di dalam handphone segala kebutuhan akan sampai dirumah dengan selamat. Dan produsen harus lebih inovatif dan mengukuti perkembangan zaman agar dapat memenuhi kebutuhan para konsumen.




BAB III

KESIMPULAN

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Salah satu jenis peramalan adalah peramalan permintaan. Peramalan permintaan (fOrecasting Demand) merupakan tingkat permintaan produk –produk yang diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan datang.
Untuk mencocokankan antara supply dan permintaan maka disini perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan(demand). 
Jadi menurut saya pada era mendatang baik bisnis retail maupun digital akan memberikan  keuntungannya tersendiri. 
Salah satu keuntungannya yaitu : Bisnis retail mampu memperkerjakan orang lain dengan membuka lapangan pekerjaan, sehingga mampu menyerap tenaga kerja di daerah sekitarnya dan hasilnya pun dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Dan Bisnis digital sangat mudah untuk mengelolanya, hanya dengan menggunakan handphone pribadi bisa kita lakukan sendiri kapanpun dan dimanapun, karena sistem penjualan yang sudah mudah dan tidak sulit. 
Dan sebaiknya jika anda sudah sukses pada bisnis digital, segeralah membuka toko retail. Karena dengan ada nya toko, dagangan kita dapat dikenal oleh banyak orang dan dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen untuk dapat memilih barang yang ingin dibelinya.



BAB IV

REFRENSI






NAMA : Bethari Eka Sustikasari
KELAS : 1EB04
NPM : 21217209
FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI