Selasa, 27 Oktober 2020

Rangkuman Chapter 1

 

 BAB I

KERANGKA KERJA MANAJEMEN

SUMBER DAYA MANUSIA

 

Sejarah Lahirnya MSDM

Manajemen sumber daya manusia bukanlah merupakan hal yang timbul secara mendadak. Kehidupan organisasi yang telah lama ada, seperti misalnya di bidang pemerintahan, ekonomi dan kemasyarakatan dibutuhkan satuan kerja yang secara khusus akan mengelola sumber daya manusia. Tonggak sejarah yang teramat penting dalam menandai diperlukannya sumber daya manusia adalah timbulnya Revolusi Industri di Inggris. Dampak Revolusi Industri tidak hanya merubah cara produksi, tetapi juga penanganan sumberdaya manusia yang berbeda dengan sebelumnya, lahirnya berbagai perusahaan dengan penggunaan teknologi memungkinkan diproduksinya barang secara besar-besarnya dengan memanfaatkan tenaga manusia yang tidak sedikit.

Akhirnya saat itu dibentuk apa yang disebut “Sekretaris Kesejahteraan”. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa para :sekretaris kesejahteraan” itulah sebenarnya yang menjadi pelopor keberadaan tenaga spesialis yang menangani pengelolaan sumberdaya manusia. Revolusi Industri yang lahir di Inggris telah “menjalar” ke berbagai dunia pada permulaan abad ke dua puluh, terutama di daratan Eropa dan Amerika Utara. Salah satu dampak Revolusi Industri tersebut adalah makin banyak berdirinya perusahaan besar yang bergerak dalam bidang perekonomian .

Dua tokoh besar yang menjadi bapak manajemen adalah Frederick W. Taylor dan Henry Fayol. Tanpa mengetahui apa yang dikerjakan oleh yang lain, ternyata kedua pelopor tersebut saling mengisi. Kegiatan penilaian kinerja ini dinilai sangat sulit baik bagi penilai maupun yang dinilai.

 

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

            Organisasi memiliki berbagai macam sumber daya sebagai ‘input’ untuk diubah menjadi ‘output’ berupa produk barang atau jasa. MSDM dapat dipahami sebagai suatu proses dalam organisasi serta dapat pula diartikan sebgai suatu kebijakan. Pernyataan ini dapat diterjemahkan sebgai ‘bagian dari proses yang membantu organisasi mencaoai tujuannya’.   

Untuk merencanakan, mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dibutuhkan suatu alat manajerial yang disebut manajemen sumber daya manusia (MSDM). MSDM dapat dipahami sebgai suatu proses dalam organisasi serta dapat pula diartikan sebgai suatu kebijakan (policy).

 

Fungsi-fungsi MSDM

Terdapat lima macam fungsi utama MSDM yaitu:

1.      Perencanaan untuk kebutuhan MSDM

2.      Staffing sesuai dengan kebutuhan organisasi

3.      Penilaian kinerja

4.      Perbaikan kualitas pekerja dan lingkungan kerja

5.      Pencapaian efektifitas hubungan kerja

 

Tujuan MSDM

            Tujuan MSDM secara tepat sanagtlah sulit untuk dirumuskan karena sifatnya bervariasi dan tergantung pada pentahapan perkembangan yang terjadi pada masing-masing organisasi.

Sementara itu menurut Schuler et al setidaknya MSDM memiliki tiga tujuan utama yaitu:

·         Memperbaiki tingkat produktifitas

·         Memperbaiki kualitas kehidupan kerja

·         Meyakinkan bahwa organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal

Produktifitas merupakan sasaran organisasi yang sangat penting. Organisasi yang telah mencapai tingkat produktifitas tinggi di dalamnya terdapat praktek MSDM yang unik.

 

Kebijakan dan Kegiatan MSDM

Untuk dapat memahami kebijakan dan kegiatan MSDM dapat dilihat dari suatu pendekatan yang spesifik. Berdasarkan pendekatan Guest menyatakan adanya empat kebijakan utama dalam MSDM yaitu:

·         Employee Influence

·         Human resource flow

·         Rewards systems

·         Work systems

Kebijakan lainnya berkaitan dengan sistem penghargaan yang merupakan bagian utama organisasi memberi motivasi guna memaksimalkan kerja dan proses pemekerjaan. Sistem penghargaan misalnya dapat berupa paket rernunerasi yang terdiri dari penggajian, pemberian bonus dan insentif serta berbagai bentuk kompensasi lainnya.

Sementara itu, dengan merujuk pada pendapat ahli-ahli lainnya, Guest menyatakan kegiatan MSDM terdiri dari empat proses genetik yaitu:

·         Selection

·         Appraisal

·         Rewards

·         Development

 

Situational factors

Basis Teori MSDM

Guest membuat suatu kerangka kerja teori MSDM seperti dapat dilihat dalam gambar 1.1 berikut ini:


Kerangka kerja seperti digambarkan dalam skema tersebut di atas dinilai sebagai basis teori MSDM dengan mendasarkan diri pada dukungan sejumlah teori lintas ilmu. MSDM bersifat multidisipliner. Oleh karna itu dibelakang MSDM dapat dijumpai disiplin ilmu ekonomi manajemen, psikologi, hukum, sosial sejarah, seta hubungan industrial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar