KERANGKA
KERJA MANAJEMEN
SUMBER
DAYA MANUSIA
Sejarah
Lahirnya MSDM
Manajemen sumber daya
manusia bukanlah merupakan hal yang timbul secara mendadak. Kehidupan
organisasi yang telah lama ada, seperti misalnya di bidang pemerintahan,
ekonomi dan kemasyarakatan dibutuhkan satuan kerja yang secara khusus akan
mengelola sumber daya manusia. Tonggak sejarah yang teramat penting dalam
menandai diperlukannya sumber daya manusia adalah timbulnya Revolusi Industri
di Inggris. Dampak Revolusi Industri tidak hanya merubah cara produksi, tetapi
juga penanganan sumberdaya manusia yang berbeda dengan sebelumnya, lahirnya
berbagai perusahaan dengan penggunaan teknologi memungkinkan diproduksinya
barang secara besar-besarnya dengan memanfaatkan tenaga manusia yang tidak
sedikit.
Akhirnya saat itu
dibentuk apa yang disebut “Sekretaris Kesejahteraan”. Dengan kata lain dapat
dinyatakan bahwa para :sekretaris kesejahteraan” itulah sebenarnya yang menjadi
pelopor keberadaan tenaga spesialis yang menangani pengelolaan sumberdaya
manusia. Revolusi Industri yang lahir di Inggris telah “menjalar” ke berbagai
dunia pada permulaan abad ke dua puluh, terutama di daratan Eropa dan Amerika
Utara. Salah satu dampak Revolusi Industri tersebut adalah makin banyak
berdirinya perusahaan besar yang bergerak dalam bidang perekonomian .
Dua tokoh besar yang menjadi bapak manajemen adalah
Frederick W. Taylor dan Henry Fayol. Tanpa mengetahui apa yang dikerjakan oleh
yang lain, ternyata kedua pelopor tersebut saling mengisi. Kegiatan penilaian
kinerja ini dinilai sangat sulit baik bagi penilai maupun yang dinilai.
Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Organisasi
memiliki berbagai macam sumber daya sebagai ‘input’ untuk diubah menjadi ‘output’
berupa produk barang atau jasa. MSDM dapat dipahami sebagai suatu proses dalam
organisasi serta dapat pula diartikan sebgai suatu kebijakan. Pernyataan ini
dapat diterjemahkan sebgai ‘bagian dari proses yang membantu organisasi
mencaoai tujuannya’.
Untuk merencanakan,
mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dibutuhkan suatu alat
manajerial yang disebut manajemen sumber daya manusia (MSDM). MSDM dapat
dipahami sebgai suatu proses dalam organisasi serta dapat pula diartikan sebgai
suatu kebijakan (policy).
Fungsi-fungsi
MSDM
Terdapat lima macam fungsi utama MSDM yaitu:
1. Perencanaan
untuk kebutuhan MSDM
2. Staffing
sesuai dengan kebutuhan organisasi
3. Penilaian
kinerja
4. Perbaikan
kualitas pekerja dan lingkungan kerja
5. Pencapaian
efektifitas hubungan kerja
Tujuan
MSDM
Tujuan
MSDM secara tepat sanagtlah sulit untuk dirumuskan karena sifatnya bervariasi
dan tergantung pada pentahapan perkembangan yang terjadi pada masing-masing
organisasi.
Sementara itu menurut Schuler et al setidaknya MSDM
memiliki tiga tujuan utama yaitu:
·
Memperbaiki tingkat produktifitas
·
Memperbaiki kualitas kehidupan kerja
·
Meyakinkan bahwa organisasi telah
memenuhi aspek-aspek legal
Produktifitas merupakan
sasaran organisasi yang sangat penting. Organisasi yang telah mencapai tingkat
produktifitas tinggi di dalamnya terdapat praktek MSDM yang unik.
Kebijakan
dan Kegiatan MSDM
Untuk dapat memahami
kebijakan dan kegiatan MSDM dapat dilihat dari suatu pendekatan yang spesifik. Berdasarkan
pendekatan Guest menyatakan adanya empat kebijakan utama dalam MSDM yaitu:
·
Employee Influence
·
Human resource flow
·
Rewards systems
·
Work systems
Kebijakan lainnya
berkaitan dengan sistem penghargaan yang merupakan bagian utama organisasi
memberi motivasi guna memaksimalkan kerja dan proses pemekerjaan. Sistem
penghargaan misalnya dapat berupa paket rernunerasi yang terdiri dari
penggajian, pemberian bonus dan insentif serta berbagai bentuk kompensasi
lainnya.
Sementara itu, dengan
merujuk pada pendapat ahli-ahli lainnya, Guest menyatakan kegiatan MSDM terdiri
dari empat proses genetik yaitu:
·
Selection
·
Appraisal
·
Rewards
·
Development
Situational factors
Basis
Teori MSDM
Guest membuat suatu kerangka kerja teori MSDM seperti dapat dilihat dalam gambar 1.1 berikut ini:
Kerangka kerja seperti digambarkan dalam skema
tersebut di atas dinilai sebagai basis teori MSDM dengan mendasarkan diri pada
dukungan sejumlah teori lintas ilmu. MSDM bersifat multidisipliner. Oleh karna
itu dibelakang MSDM dapat dijumpai disiplin ilmu ekonomi manajemen, psikologi,
hukum, sosial sejarah, seta hubungan industrial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar