Rangkuman Minggu II
A. Peluang dan Ancaman MSDM
Peluang
Salah satu cara untuk mengidentifikasi peluang yang ada adalah mengikuti trend baru dan perubahan dari lingkungan. Peluang harus dinilai sebagai keinginan dan kemungkinan.
Ancaman
Analisis ancaman adalah upaya untuk mengidentifiksi faktor-faktor yang tidak menguntungkan yang mungkin akan merugikan.
B. Strategis formulasi MSDM
Perumusan strategi atau formulasi strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah kedepan yang dimaksudkan untuk membangun visi misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan terbaik. Formulasi merupakan bentuk matematis yang memiliki 5 tahap implementasi, antara lain sebagai berikut:
1. Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis
2. Formulasi Strategi
3. Perencanaan Proyek Induk Strategis
4. Implementasi Strategi
5. Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi
Dalam strategy formulation atau formulasi strategi:
a. perusahaan menentukan misi dan goal perusahaan
b. perusahaan menganalisa peluang dan ancaman
c. perusahaan menganalisa kekuatan dan kelemahan
Dari pertimbangan ketiga hal di atas, perusahaan kemudian menentukan strategi-strategi perusahaan yang sesuai.
C. Sistem kerja SDM
Di salam sebuah perusahaan, peran departemen yang menangani Manajemen SDM sangatlah besar. Pekerjaan departemen ini akan sangat menentukan kualitas masing-masing karyawan dan kesuksesan yang dapat diraih oleh perusahaan dengan SDM yang mereka miliki.
Departemen ini memiliki fungsi yang sangat penting karena merekalah yang akan mengatur proses perekrutan tenaga kerja, dan juga kesejahteraan masing-masing tenaga kerja. Dengan begitu, tim Manajemen SDM adalah mereka yang mengatur dan merencanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan hak dan kewajiban setiap SDM atau karyawan dalam perusahaan. Manajemen ini termasuk dalam manajemen kinerja karyawan, pelatihan dan pendidikan karyawan, administrasi, komunikasi, gaji dan kompensasi, kesehatan, keamanan hingga pengembangan organisasi.
D. Appraising
Appraising (Penilaian) adalah evaluasi sistematis untuk memahami kinerja karyawan dan kemampuan karyawan tersebut, sehingga perusahaan dapat merencanakan pengembangan karir lebih lanjut bagi karyawan yang bersangkutan. Perusahaan sering menggunakan Penilaian Kinerja ini sebagai dasar dari kenaikan gaji, promosi, bonus, ataupun bisa juga sebagai dasar untuk penurunan jabatan dan pemutusan hubungan kerja.
Penilaian kinerja yang dilakukan dengan baik dan professional dapat meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan sehingga tujuan organisasi juga dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya penilaian kinerja karyawan yang ditetapkan oleh perusahaan maka gambaran dari keberhasilan sebuah proses pekerjaan dapat lebih mudah menilai karyawan mana saja yang memberikan distribusi besar kepada perusahaan dan yang hanya melakukan pekerjaan cuma karena merasa memiliki kewajiban dan bukan kerena benar-benar memiliki rasa tanggung jawab dan rasa cinta (passion) pada pekerjaan yang dilakukannya.
E. Staffing
Staffing sesuai dengan kebutuhan organisasi, setelah kebutuhan SDM ditentukan, langkah selanjutnya adalah mengisi formasi yang tersedia. Dalam tahapan pengisian staf ini terdapat dua kegiatan yang diperlukan, yaitu:
1. Penarikan (rekrutmen) calon atau pelamar pekerjaan
2. Pemilihan (seleksi) para calon atau pelamar yang dinilai paling memenuhi syarat.
Umumnya rekrutmen dan seleksi diadakan dengan memusatkan perhatian pada ketersediaan calon tenaga baik yang ada di luar organisasi (eksternal) maupun dari dalam organisasi (internal).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar