Selasa, 24 November 2020

Rangkuman Chapter 3

 BAB III 

PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN 

SUMBER DAYA MANUSIA 

A. Pentingnya Pengembangan 

Pengembangan  adalah  suatu  usaha  untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoretis, konseptual dan moral  karyawan  sesuai  dengan  kebutuhan pekerjaan/jabatan  melalui  pendidikan  dan  latihan. Pendidikan  sendiri  berhubungan  dengan  peningkatan pengetahuan  umum  dan  pemahaman  atas  lingkungan secara menyeluruh. Sedangkan latihan adalah suatu usaha peningkatan pengetahuan dan keahlian seorang karyawan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu 

B. Tujuan Pengembangan 

Tujuan  pengembangan  karyawan  adalah memperbaiki  efektivitas  karyawan  dalam  mencapai  hail kerja  yang  telah  ditetapkan.  Perbaikan  efektivitas  kerja dapat  dilakukan  dengan  cara  memperbaiki  pengetahuan. Keterampilan maupun sikap karyawan tentang tugas yang diembannya. Gilley and Steven (1991) menyatakan bahwa tujuan pengembangan sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan  knowledge,  skills,  attitude  and  behavior  dalam melaksanakan suatu organisasi. 

Ada  beberapa  tujuan  yang  ingin  dicapai  dengan penyelenggaraan pengembangan karyawan yaitu : 

1.  Meningkatkan produktivitas kerja 

2.  Meningkatkan efisiensi 

3.  Mengurangi kerusakan 

4.  Menghindari (mengurangi) kecelakaan 

5.  Meningkatkan pelayanan (konsumen) 

6.  Memperbaiki dan meningkatkan moral karyawan 

7.  Meningkatkan karier 

8.  Meningkatkan cara berfikir secara konseptual 

9.  Meningkatkan kepemimpinan 

10.  Meningkatkan prestasi yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan balas jasa (gaji). 

a. Proses Pengembangan Karyawan 

Agar pengembangan karyawan dapat mencapai hasil yang  optimal,  maka  pengembangan  tersebut harus mendasarkan pada prosedur yang benar. 

Langkah-langkah tersebut meliputi : 

1.  Penentuan kebutuhan 

2.  Penentuan sasaran 

3.  Penetapan isi program 

4.  Identifikasi prinsip-prinsip belajar 

5.  Pelaksanaan program 

6.  Penilaian pelaksanaan program 

C. Konsep Pemberdayaan 

Setiap  pekerjaan  atau  pembangunan  memerlukan sumber  daya  (resources),  yang  berupa  manusia  (human resources)  maupun  sumber  daya  alam  (nature  resources). Kedua  sumber  daya  tersebut  sangat  penting  dalam pekerjaan,  berhasil  atau  tidak  bergantung  dari  dua kondisi  sumber  tersebut.  Keberhasilan  suatu pembangunan, apapun bentuk pengembangannya peran human  resources  merupakan  bagian  yang  sangat menentukan.  Jepang  sebuah  negara  yang  pernah  tidak berdaya,  namun  karena  gigihnya  dan  semangat  human resourcesnya  maka  akhirnya  menjadi  negara  maju  yang ada di asia. Sebaliknya jika  nature resources  yang banyak 

dan  tidak  dimbangi  dengan  kemajuan  sumber  daya manusianya maka sumber alam tersebut tidak bisa tergali dengan maksimal. Jadi  sumber  daya  manusia  merupakan  kebutuhan organisasi  yang  tidak  bisa  ditinggalkan  dalam menjalankan  semua  aspek  pekerjaan,  baik  dalam  usaha jasa maupun produksi. 

Agar  unit  kerja  memperoleh  tenaga  kerja  yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, titik tolak yang tidak boleh dilupakan adalah: 

1. Tujuan  dan  sasaran  strategik  yang  ingin  dicapai dalam satu kurun tertentu di masa depan. 2. Tenaga kerja yang sudah berkarya dalam organisasi dilihat bukan hanya dari segi jumlah dan tugasnya sekarang, akan tetapi juga potensi yang dimilikinya yang  perlu  dan  dapat  dikembangkan  sehingga mampu melaksanakan tugas baru nanti 3. Adanya  penanganan  kerja  yang  mencakup, identitas karyawan  4. Adanya  keunggulan  personil  seperti:  kemampuan bekerja  keras,  bekerja  cerdas,  bekerja  tuntas  dan bekerja ihlas 5. Tidak  mengenal lelah,  tidak  mengajukan  tuntutan, tidak terlibat dalam konflik. 

 

D. Batasan Pemberdayaan (Empowerment) 

Pemberdayaan sebagai kata mempunyai pengertian yang umum yaitu pengertian etimologis.Apa  arti  empowering  ?  Asalnya  dari  kata  "power"  yang artinya  "control,  authority,  dominion"  Awalan  "emp"artinya on put on to" atau  to cover with  -  jelasnya  "More Power, jadi empowering  artinya  is  passing  on  authority  and responsibility"yaitu  lebih  berdaya  dari  sebelumnya  dalam arti  wewenang  dan  tanggung  jawabnya  termasuk kemampuan  individual  yang  dimilikinya.  Ini  ada hubungannya dengan profesignalisme yang pada awalnya selalu  dimiliki  oleh  individual  -  Oleh  karena  itu empowerment terjadi manakala "when power goes to eployeyees Who then experience a sense of ownership and control over. (Rob  Brown,  199416)  yang  maknanya  ada  peningkatan tanggung jawab karyawan. 

Walaupun  demikian  dalam  pengertian  power  termasuk "energi"  pemberdayaan  berarti  juga  "energinya.",  jadi pemberdayaan berarti juga "energinya" ditingkatkan. 

E. Keterkaitan Pemberdayaan 

Yang  dimaksud  keterkaitan  pemberdayaan  yaitu adanya konsep lain yang terkait misalnya: 

• Hubungan  antara  pemberdayaan  dengan  adanya perubahan,  dalam  hal  ini  adanya  perubahan peningkatan, perbaikan reformasi dan penyempurnaan. Jadi dengan  adanya  pemberdayaan  mampu  merubah adanya perbaikan. • Perubahan  yang  direncanakan,  artinya  perubahan yang  memang  dikehendaki  (planned  change).  Ada pula perubahan secara alami atau (unexpected change) yaitu  perubahan  yang  berubah  dengan  sendirinya, tanpa ada usaha. • Pemberdayaan  dan  peranan  pengaruh  lingkungan perubahan  yang  direncanakan  tidak  jarang  terialu statis,  orang  enggan  meherima  perubahan  lingkungan yang seharusnya disuaikan. • Kelompok-kelompok  yang  mungkin  dihadapi  pada waktu  menjalankan  perencanaan  pernberdayaan,  tidak mestiberjalan mulus karena anggota satu dan yang lain mempunyai  perilaku  dan  cara  berfikir  yang  berbedabeda.  Oleh  sebab  itu  perlu  ada  komitmen  dari kelompok  tersebut.  Anggota  kelompok  tersebut mempunyai  perilaku  yang  berbeda-beda,  ada  yang pasif, aktif, netral dan penghambat. F. Pemberdayaan SDM 

Pemberdayaan  SDM  (Empowerment  of  Human Resources),  merupakan   suatu  aspek  manajemen  yang sangat  strategis,  karena  SDM  merupakan  daya  yang bersumber  dari  manusia  yang  akan  memberi  daya terhadap sumber-sumber lainnya dalm suatu manajemen. Apabila  manusia  tidak  dapat  menunjukkan  daya  dan memberikan  daya  terhadap  sumber  lainnya,  maka  dapat dipastikan  manajemen  dalam  organisasi  tersebut  akan tidak tidak efisien. 

Kata  Pemberdayaan  dan  Sumber  Daya  Manusia, apabila disatukan adalah menjadi "Pemberdayaan Sumber Daya  Manusia",  maka  dalam  konteks   ini,  pengertiannya adalah  :  suatu  proses  kegiatan  usaha  untuk  lebih memberdayakan  "Daya  manusia"  melalui  perubahan  dan pengembangan  manusia  itu  sendiri,  berupa  kemampuan (competency),  kepercayaan(confidence),  wewenang (authority),  dan  tanggung  Jawab  (responsibility)  dalam rangka pelaksanaan kegiatan-kegiatan (actifities) organisasi untuk  meningkatkan  kinerja  (performance)  sebagaimana diharapkan  dalam  bidang  lain  maupun  dalam  bidang pendidikan. 

Peran dalam SDM antara lain: 

1.  Tool of management yaitu sebagai alat . 

2.  Changes  management,  pembaharu  untuk meningkatkan kinerja lembaga. 

3.  Sebagai  Mediator,  dalam  rangka  meningkatkan kinerja 

4.  Sebagai  Pemikir  dalam rangka  pengembangan organisasi atau lembaga.  

G. Perencanaan Pembedayaan SDM 

proses  perencanaan  sumber  daya manusis yang menekankan pada dua kegiatan utama yang  

harus dilakukan, yaitu 

a. Kegiatan analisis volume dan beban kerja yang terdiri dari tiga kegiatan sebagai berikut : 

1)  Melakukan  usaha  memastikan  sebab-sebab kebutuhan  tenaga  keda  berdasarkan  volume  dan beban kerja yang bersumber dari rencana strategis dan rencana operasional organisasi. 

2)  Memilih  teknik  peramalan  (prediksi)  yang   akan dipergunakan untuk menetapkan tenaga keda yang dibutuhkan, baik kuantitatif maupun kualitatif. 

3)  Menetapkan  prakiraan  kebut  bahan  tenaga  keda untuk jangka pendek dan jangka panjang. 

b.  Kegiatan  analisis  kekuatan/kemampuan  sumber daya  manusia  yang  dimiliki  organisasi,  dengan  dua kegiatan sebagai berikut: 

1)  Melakukan analisis sumber daya manusia untuk mengetahui jumlah  clan keterampilan/keahlian sumber daya manusia yang dimiliki organisasi. 

2)  Hasil  analisis  tersebut  diatas  dipergunakan' untuk  merumuskan  perkiraan  persediaan (supply) sumber daya manusia baik dari dalam maupun dari luar organisasi. 

H. Pengembangan Kompetensi SDM 

Dalam  kompetensi  ini  menurut  Rotwell  dapat  dibedakan menjadi empat, yaitu: 

1 .  Kompetensi  Teknis  (Technical  Competence),  yaitu kompetensi  mengenai  bidang  yang  menjadi  tugas pokok organisasi. 

2.  Kompetensi  Manajerial  (Managerial  Competence) adalah  kompetensi  yang  berhubungan  dengan berbagai kemampuan manajerial  yang  dibutuhkan  dalam  menangani tugas-tugas organisasi. 

3.   Kompetensi  Sosial  (Social  Competence)  yaitu kemampuan  melakukan  komunikasi  yang dibutuhkan oleh organisasi dalam pelaksanaan tugas pokoknya. 

4.  Kompetensi  lntelektual  /Strategik    (Intelectual/Strategic  Competence)  yaitu  kemampuan  untuk berpikir secara stratejik dengan visi jauh ke depan. 

I. Strategi Pemberdayaan SDM 

Strategi  dalam  sudut  pandang  bisa  diterapkan  hal-hal sebagai berikut: 

a. Kreativitas. 

Bagaimana  untuk  mendorong  agar  personal  untuk berkreasi    dalam  kepentingan  lembaga.  Dalam  hal ini  peran  pimpinan  sangat  diperlukan  ,  karena pimpinanlah  yang  bisa  mendorong  pegawai  untuk menunjukkan  kreativitas  dan  pimpinan  menhargai hasil usaha personal tersebut. 

b. Inovasi. 

Inovasi  adalah  upaya  untuk  merangsang  personal didalam     mencoba  dan  menemukan  halhal  yang baru dan merupakan kesempatan untuk menemukan strategi  atau  kebijakan  baru  yang  sering  kali terlupakan oleh jajaran manajemen. 

c. Sinergi 

Yaitu  mengadakan  hubungan  antar  personal  yang harmonis,  kompak,  saling  mengisi  dan  adanya kebersamaan  dan  mendorong  personal  untuk berprestasi.  Begitu  pula  tercipta  rasa  aman  dan nyaman  dalam  menjalankan  aktivitasnya  sehingga hasil  kerja  akan  meningkat  dan  pemberdayaan pegawai akan berjalan sesuai dengan harapan. 

d. Pemberian tanggung jawab. 

Sebagai  pertanggungan  jawab  atas  semua  kegiatan yang  dilakukan   atas  peran  yang  diberikan  oleh lembaga.  Semua  yang  dilakukan  bisa dipertanggungjawabkan  atau  akuntability  setiap pekerjaan yang dilakukan. 

J. Kapasitas SDM 

Langkah   penting yang   dilakukan  hendaknya  sebelum  pengadaan pegawai rekrutmen adalah menentukan tentang: 

a. Jenis pekerjaan (fungsional atau struktural) 

b. Kualitas pekerjaan 

c. Kuantitas yang sesui kebutuhan 

d. Memenuhi atau mengisi kebutuhan jabatan 

K. Cara Pemberdayaan SDM 

1. Memberi Peran 

Setiap  unit  lembaga  pasti  ada  yang  ditunjuk  untuk sebagai  peran  dalam  melaksanakan  pekerjaan  yang sesuai dengan tingkat yang ada dalam lembaga tersebut. Seseorang  yang  diberi  peran  dalam  pekerjaan  akan merasa  ada  perhatian  khusus  dari  lembaga  yang  dapat mempengaruhi psikologi pelakunya dan secara langsung dia  mempunyai  tuntutan  agar  orang  lain  berperilaku kepadanya yang sesuai dengan kondidi perannya. Misal seorang  guru  akan  bererilaku  sebagai  guru  yang  baik dalam  setiap  waktu.  Kondisi  yang  seperti  itu  dapat mempengaruhi  dari  dorongan  pemberian  peran.  Dan jangan  sampai  peran  yang  diberikan  bertentangan dengan  kompetensi  yang  dimiliki  dan  kemauan  jiwa yang  dimiliki.  Begitu  pula  peran  yang  diberikan  tidak over  load  .  Agar  semua  bisa  teratasi  dengan  baik diperlukan : 

a. Rancangan beban tugas harus jelas dan pas. 

b.  Mempunyai  tujuan  peran  yang  jelas  seperti  program promosi jabatan dan lain-lainnya. 

c. Menerapkan manajemen kinerja yang efektif. 

d. Merancang sesuai dengan kebutuhan 

e. Menjelaskan keseluruhan kepada steakholder . 

f. Membuat Struktur Organisasi yang jelas. 

2. Membentuk Kelompok Kerja 

Dalam  hal  ini  bisa  membentuk  team  talk,   bisa dlakukan  secara  fomal  maupun  non  formal.  Formal memang  ada  kesengajaan  untuk  dibentuk  kelompok kerja  dan  non  formal  dibentuk  hanya  kepada  personal yang  mempunyai  kepentingan  bersama.  Ada  beberapa langkah dalam mebentuk kelompok: 

a. Storming, yaitu menghimpun pendapat dari beberapa anggota kelompok dan merumuskan bersama-sama. 

b.  Pembentukan   diri,  yaitu  saling  mengenali  satu  sama lain dan mempelajari peran mereka dalam kelompok.  

c. Norming, yaitu menentukan norma atau aturan-aturan yang ditetapkan. 

d.  Performing,  yaitu  menampilkan  kegiatan-kegiatan yang sudah disepakati bersama-sama. 

Bagaimana  mengadakan  pemberdayaannya,  antara  lain dapat dilakukan sebagai berikut: 

a.  Adanya dorongan untuk berani mencoba mengambil bagian   dalam  proses  pembaharuan  yang  dilakukan dalam organisasinya. 

b.  Diberikan  tantangan  bagi  para  pelaksana pembaharuan  untuk  dapat  bergerak  dan  ter,otivasi dalam proses pembaharuan 

c.  Diberikan  peluang  untuk  terlibat  dan  mengambil peran dalam proses pembaharuan. 

d.  Pemberian kesmpatan untuk mengikuti training dan guidance 

e.  Pemberian  dukungan  baik  moril  maupun  lainnya sebagai supporting. 

f.  Diberikan  reward  atau  penghargaan,  bagi  yang berhasil  dengan  demikian  merupakan  dorongan untuk  melakukan  sesuatu   keberhasilan  yang  lebih baik lagi.




Nama : Bethari Eka S

Kelas : 4EB10

Npm : 21217209

Manajamen Sumber Daya Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar