A. Pengertian Perencanaan Karir
Perencanaan karir (career planning)
adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil
langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya (Mulyadi, 2017: 16).
Sedangkan Pengembangan karir mencakup peningkatan kemampuan seseorang agar dapat
mewujudkan rencana karirnya.
Elemen utama perencanaan karir :
1. Perencanaan
karir individual, perencanan karir individual terfokus pada individu yang
meliputi latihan diagnostic, dan prosedur untuk membantu individu tersebut.
2. Perencanaan
karir organisasional, mengintegrasikan SDM yang dibutuhkan dan sejumlah
aktivitas karir yang fokus pada jenjang atau jalur karir.
Manfaat Perencanaan Karir bagi
Organisasi :
Dengan adanya perencanaan karir,
maka perusahaan dapat :
·
Menurunkan tingkat perputaran karyawan
(turnover), dimana perhatian terhadap karir individual dalam perencanaan karir
yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas pada perusahaan di mana
mnereka bekerja, sehingga akan memungkinkan menurunkan tingkat perputaran
karyawan.
· Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir
yang baik akan dapat mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan
berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
· Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan
sumber daya manusia di masa yang akan datang.
· Memberikan informasi kepada organisasi dan
individu yang lebih baik mengenai jalur potensial karir di dalam suatu
organisasi.
· Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan,
perencanaan karir membantu membangun penawaran internal atas talenta yang dapat
dipromosikan untuk mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan oleh masa
pension, berhenti bekerja dan pengembangan.
· Menyediakan fasilitas bagi penempatan
internasional, organisasi global menggunakan perencanaan karir untuk membantu
mengidentifikasikan dan mempersiapkan penempatan di luar negeri.
· Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan
kerja, ketika mereka diberikan bantuan perencanaan karir, pekerja dengan latar
belakang berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan organisasi untuk
pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
· Membuka jalan bagi karyawan yang potensial,
perencanaan karir memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju
kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai tujuan karir yang spesifik,
tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk lowongan di masa depan.
· Mengurangi kelebihan, perencanaan karir
menyebabkan karyawan, manajer dan departemen sumber daya manusia menjadi
berhati-hati atas kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau menang
sendiri dari pembatasan sub-ordinate kunci.
· Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan
yang telah disetujui, perencanaan karir dapat membantu anggota kelompok agar
siap untuk jabatan-jabatan penting, persiapan ini akan membantu pencapaian
rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui.
B.
Langkah-langkah
Perencanaan Karir
Proses atau langkah-langkah yang
akan ditempuh untuk menyusun rencana karir terdiri atas hal-hal berikut ini :
1. Menilai
Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karir
adalah bertanya atau memahami diri sendiri. Mengenali peluang-peluang,
kesempatan-kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan,
konsekuensi-konsekuensi, keterampilan, bakat dan nilai berhubungan pada
kesempatan karir.
2. Menetapkan
Tujuan Karir
Setelah orang dapat menilai kekuatan,
kelemahan, dan setelah mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja,
maka tujuan karir dapat diidentifikasi dan kemudian dibentuk.
3. Menyiapkan
Rencana-Rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari
berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai tujuan karir.
4. Melaksanakan
Rencana- Rencana
Untuk mengimplementasika satu rencana
kebanyakan diperlukan iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen
tingkat atas harus mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu
bawahan mereka dalam meningkatkan karir mereka.
C.
Metode
Perencanaan Karir dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
Perencanaan
karir dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
1. Pendidikan
karir
2. Peyediaan
informasi
3. Bimbingan
karir
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perencaan karir, di mana seseorang
akan mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka
merencanakan karir, yaitu sebagai berikut :
·
Tahap Kehidupan Karir
Seseorang akan berubah secara terus
menerus dan kemudian memandang perbedaan karir mereka pada berbagai tingkatan
dalam hidupnya.
·
Dasar Karir
Setiap orang dapat memiliki
aspirasi, latar belakang dan pengalaman yang berbeda satu dengan yang lain.
Ada lima perbedaan motif dasar karir
yang menjelaskan jalan bagi orang-orang untuk memilih dan mempersiapkan
karirnya, di mana mereka menyebutnya sebagai jangkar karir (career anchors)
yaitu antara lain:
a. Kemampuan
manajerial
Tujuan karir bagi manajer adalah untuk
meningkatkan kualitas dari diri sendiri, analitis dan kemampuan emosional.
b. Kemampuan
fungsional-teknis
Digunakan para teknisi yang akan melanjutkan
pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak mencari kedudukan
dalam manajerial.
c. Keamanan
Digunakan untuk kesadaran keamanan
individu untuk memantapkan kesadaran karir mereka.
d. Kreativitas
Seseorang yang kreatif memiliki sedikit
sikap seperti pengusaha. Mereka ingin menciptakan atau membangun sesuatu yang
benar-benar milik mereka.
e. Otonomi
dan kebebasan
Dasar karir ini digunakan untuk orang
yang memiliki hasrat kebebasan agar bebas dari aturan-aturan organisasi. Mereka
menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari mereka sendiri dan bekerja pada
langkah mereka sendiri.
D.
Jenis-jenis
Jalur Karir
Untuk mencapai tujuan karir selain harus
melakukan perencanaan dan pengembangan karir juga perlu dibentuk jalur karir,
di mana jalur karir biasanya memfokuskan pada mobilitas kedepan dalam jabatan
khusus. Ada beberapa tipe metode di dalam jalur karir, yaitu sebagi berikut :
o
Jalur karir tradisional: Karyawan berkembang
naik secara vertikal dalam organisasi dari satu jabatan tertentu ke jabatan
berikutnya.
o
Jalur karir jaringan (network career path):
Terdiri dari urutan vertikal jabatan-jabatan dan serangkaian peluang
horizontal.
o
Jalur keterampilan lateral: Perpindahan lateral
(menyamping/sejajar) dilakukan dalam perusahaan agar karyawan bersemangat
kembali dan menemukan tantangan- tantangan baru.
o
Jalur karir ganda: Dikembangkan untuk mendorong
dan memotivasi para profesional dalam bidang-bidang seperti perekayasaan,
penjualan, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia.
E.
Pengembangan
Karir
Pengembangan karir (career development)
meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan
jalur karir yang direncanakan. Beberapa prinsip pengembangan karir adalah
sebagai berikut:
1. Pekerjaan
itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan karir.
2. Bentuk
pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang
spesifik
3. Pengembangan
akan terjadi hanya jika seorang individu belum memperoleh skill yang sesuai
dengan tuntutan pekerjaan
4. Waktu
yang digunakan untuk pengembangan dapat direduksi/dikurangi dengan
mengidentifikasi rangkaian penempatan pekerjaan individu yang rasional.
Implementasi perencanaan karir merupakan
pengembangan karir. Untuk itu pengembangan karir dapat didefinisikan sebagai semua usaha
pribadi karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana karirnya melalui
pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Titik awal pengembangan karir dimulai
dari diri karyawan sendiri, di mana setiap orang bertanggung jawab atas
pengembangan atau kemajuan karirnya. Setelah komitmen dimiliki, beberapa
kegiatan pengembangan menguntungkan karyawan dan organisasi, departemen SDM melakukan
pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.
Nama :
Bethari Eka S
Kelas : 4EB10
NPM :
21217209
Manajemen Sumber Daya Manusia